Puisi Minke

Versi grafisnya, asli surem banget!

Aku berdamai dengan udara panas

Karena ditulis dengan peluh

Sebagai penebus diamku selama ini

Aku orang malam yang menghirup udara terlalu dalam

Hingga tak ada ruang untuk menyelami alammu

Bahkan kabut pun sulit membelaimu

Atau menceritakan keajaibanmu

Kita terlalu lama bermain-main dalam malam

Hanyut dalam isyarat yang tak perlu di ucapkan

Kau boleh tidur malam ini, dan berdoalah agar aku tak kikuk esok paginya.

Puisi yang ditulis teman saya karena paksaan dari seorang peminta-minta yang selalu memaksa teman saya yang terpaksa dan dipaksa-paksa terus.

Hmm…tapi dari tulisannya, kelihatan sekali kalau teman saya yang dipaksa ini hanyut dalam gaya menulis Sapardi Djoko Damono.

6 Comments (+add yours?)

  1. tata
    Dec 24, 2009 @ 08:41:15

    masa lalu banget. hoho!

    Reply

  2. Tata perdana
    Jan 01, 2010 @ 12:08:41

    Terima kasih.

    Reply

  3. qiz
    Jun 15, 2010 @ 00:48:53

    bagus de..
    numpang reblog ya.. 😀

    Reply

Leave a comment